Tim KKN PPM UGM Gelar Sosialisasi Kesejahteraan Lansia
Rabu lalu (4/11), Tim KKN-PPM UGM yang ditugaskan di kelurahan Patehan menggelar Sosialisasi Kesejahteraan Lansia bagi warga kampung Taman. Acara yang dilangsungkan di SMP Negeri 16 Yogyakarta ini dihadiri oleh Ketua Kampung Taman, Ketua LPMK kelurahan Patehan, perwakilan dari PKK kampung Taman, serta perwakilan karang taruna kelurahan Patehan. Mengusung tema “Kesejahteraan Lansia”, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mendampingi lansia sebagai salah satu dari lima kelompok rentan (selain warga kurang mampu, perempuan, anak, dan penyandang disabilitas) sehingga perlu kebijakan dan penanganan khusus.
Kegiatan ini diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu penyediaan tempat cuci tangan, wajib bermasker, pengecekan suhu tubuh, pengaturan jarak duduk dalam ruangan sirkulasi 2 arah, dan pembatasan jumlah partisipan.
Kegiatan ini turut menghadirkan Astri Wulandari, S.PdI sebagai narasumber dari LSM FOPPERHAM, lembaga yang didapuk oleh Dinas Sosial Kota Yogyakarta sebagai pelaksana realisasi Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. Astri menyebutkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2018 menunjukkan bahwa provinsi DIY memiliki jumlah lansia tertinggi yaitu mencapai 13,97% dari jumlah penduduk provinsi keseluruhan. “Bertemu itu Rabuk Nyawa” adalah kesadaran pentingnya aspek sosial dalam kesejahteraan lansia, terutama di masa pandemi ini sangat diperlukan optimalisasi perhatian kepada lansia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Gerakan Sapa Lansia dan optimalisasi Komisi Lansia merupakan salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan lansia sekaligus merealisasikan Kota Yogyakarta sebagai kota ramah lansia, khususnya di Kampung Taman, Patehan.
Gustav Wiyoga N, S.Ked dan Yohanes Don Bosco Fernando Mario M, S.Ked sebagai perwakilan dari tim KKN-PPM UGM juga memberikan materi dari aspek kesehatan berupa “Olahraga 30 detik” yaitu bertepuk tangan tanpa henti selama 30 detik serta ajakan untuk tidak melupakan aktivitas fisik sederhana secara rutin. Selanjutnya, materi yang dibagikan berupa kesadaran akan penyakit degeneratif, aktivitas fisik yang sesuai untuk lansia, gangguan tidur (insomnia) pada lansia, dan kerentanan lansia pada masa pandemi COVID-19. Kegiatan dikemas secara menarik karena tidak hanya berbentuk sebagai komunikasi satu arah, namun melibatkan diskusi dari para hadirin. Di tengah sesi para hadirin diajak untuk menyanyikan lagu lansia “Sehat Bahagia” gubahan Dr.dr.Probosuseno, SpPD-KGER sebagai bentuk penyampaian materi dengan cara yang interaktif.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menyegarkan kesadaran bersama untuk pentingnya memperhatikan lansia selain dengan memperkuat Komisi Lansia yang telah berjalan serta menggerakkan generasi muda dalam memberi dukungan dan perhatian lebih pada lansia sebagai bentuk persiapan menjadi lansia di masa yang akan datang. Mengutip dari Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Bapak Agus Sudrajat, perlunya penerapan prinsip 5M kepada lansia yakni memuliakan, menyayangi, menjaga kesehatan, memberi kesempatan beraktifitas sosial, dan menjaga dari bentuk kekerasan dan ketidaknyamanan.
Artikel : Nando, Hermawan
Dokumentasi : Kinan