Menumbuhkan Kembali Semangat Literasi Saat Pandemi
Dari waktu ke waktu, permasalahan akan mengapa literasi itu penting masih terus dibahas di mana pun. Meskipun zaman terus berkembang dan berbagai teknologi baru senantiasa bermunculan, pada akhirnya kita harus kembali lagi kepada kesadaran untuk tetap kembali berliterasi—termasuk pada situasi tak tentu dan di tengah pandemi.
Pandemi COVID-19 memberikan kita banyak sekali waktu di rumah untuk dimanfaatkan secara positif, salah satunya adalah dengan membaca. Perlu disadari, pentingnya membaca tidak semata-mata dihitung dari berapa banyaknya tulisan yang kita lahap sehari-hari—tetapi bagaimana kemudian kita dapat memahami apa yang kita baca.
Sebagai salah satu kota dengan budaya literasi paling kuat, Yogyakarta menyediakan banyak sekali akses terbuka terhadap bahan bacaan untuk seluruh kalangan. Insan perbukuan—mulai dari penulis, penerbit, pegiat literasi, sampai dengan pembaca itu sendiri—yang banyak terdapat di Yogyakarta turut mendukung penuh aktivitas berharga yang dapat meningkatkan kemampuan otak, rasa empati, kemampuan berpikir, rasa empati terhadap sesama, serta mengurangi tingkat stress ini.
Menjadi kota penyelenggara Gerakan Indonesia Membaca yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adalah penting bagi Yogyakarta untuk memperkuat dan menjangkau literasi masyarakat secara lebih luas seperti dengan membentuk kampung baca, membiasakan anak untuk dekat dengan buku, serta mengkampanyekan bentuk-bentuk lain dari berbagai kegiatan literasi.
Tiap bacaan pasti menghadirkan berbagai peristiwa dan pengalaman yang berbeda-beda. Seluruh peristiwa ini dapat membuat kita sebagai pembaca merasakan segala sesuatu yang mungkin tidak bisa dialami sendiri secara langsung. Selain itu, buku dan bacaan juga dapat memberikan pelajaran berharga dari riset dan pengalaman bertahun-tahun yang dilakukan oleh penulisnya.
Secara keseluruhan, membaca dapat membantu pertumbuhan mental, emosional dan psikologis seseorang. Setiap buku dan bacaan dapat memberi tiap orang kesempatan untuk mempelajari dan mengkeksplorasi ide-ide baru. Selain itu, membaca juga dapat membantu meningkatkan rasa empati dan membuat seseorang menjadi lebih rendah hati.
Yogyakarta menyediakan berbagai akses akan bacaan untuk publik, mulai dari Perpustakaan Provinsi Grhatama Pustaka, Perpustakaan Kota, Perpustakaan Desa dan Kampung, sampai dengan berbagai perpustakaan alternatif yang dapat ditemukan di tiap sudut kota. Seluruh perpustakaan ini sudah dapat kembali dikunjungi sejak era normal baru, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan dan pembatasan pengunjung tiap harinya.
Sumber foto: Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY