WORKSHOP KELURAHAN SIAGA #1

Pada hari Rabu 15/06/2022 Kelurahan Patehan mengadakan Workshop Kelurahan Siaga. Workshop sedianya akan dilaksanakan selama 2 hari tanggal 15/06/2022 dan 16/06/2022. Workshop hari pertama dibuka oleh Lurah Patehan Gunawan Sigit Putranto, SH. Sigit mengatakan bahwa untuk menunjang kegiatan Kelurahan siaga dapat berkolaborasi dengan beberapa instansi atau lembaga antara lain: Kampung Tangguh Bencana (KTB), Puskemas, Linmas, dsb. Sebagai narasumber pada hari pertama adalah dr. Janatarum Sri Handono dan Ibu Widjiani Ketua Kesi kelurahan Patehan. Dalam kesempatan kali ini narasumber mengatakan bahwa suatu kelurahan/ desa dikatakan sebagai kelurahan/ desa siaga aktif jika :

  1. Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari.
  2. Penduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
  3. Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) : a. Pemantauan penyakit, b. Pemantauan kesehatan ibu dan anak (KIA), c. Pemantauan gizi, dan d. Pemantauan lingkungan dan perilaku.
  4. Penduduk dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan.
  5. Penduduk dapat memahami cara penanggulangan bencana.
  6. Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pelayanan Kesehatan Dasar :
Yang melaksanakan adalah tenaga kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, anak, penemuan dan penanganan penderita penyakit.

Pengembangan UKBM :

  • Aktifnya posyandu balita
  • Aktifnya posyandu lansia
  • Adanya pos kesehatan pondok pesantren
  • Pos upaya kesehatan kerja (UKK)

Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat :

Yang melaksanakan adalah kader dan tenaga kesehatan, dengan kegiatan sebagai berikut :

  1. Pengamatan dan pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku yang menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
  2. Pelaporan kurang dari 24 jam kepada tenaga kesehatan untuk respon cepat.
  3. Pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit dan masalah kesehatan.
  4. Pelaporan kematian.

Penanggulangan bencana, dilakukan dengan kegiatan :

  • Bimbingan dalam mencari tempat yang aman untuk mengungsi.
  • Sosialisasi akibat bencana.
  • Sanitasi dasar di pengungsian.
  • Menggalang donor darah secara sukarela.
  • Pelayanan kesehatan bagi pengungsi.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Dalam hal ini masyarakat mandiri di bidang kesehatan dan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Diantara kegiatan yang dilakukan adalah :

  • Melaporkan segera jika dirinya, keluarganya dan tetangganya menderita penyakit menular.
  • Memanfaatkan dan menanam tanaman obat keluarga (TOGA).
  • Berobat jika sakit atau mengantar orang lain berobat.
  • Periksa hamil secara teratur ke tenaga kesehatan.
  • Makan dengan gizi berimbang.
  • Menggunakan garam beryodium pada saat memasak.
  • Tersedia oralit dan zink untuk balita.
  • Pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan.
  • Tablet tambah darah (Fe) selama hamil dan nifas.
  • Vitamin A bagi ibu nifas.
  • ASI eksklusif.