Raja dan Ratu Belanda Menjadi Saksi Eksistensi Kampung Cyber

Raja dan Ratu Belanda Menjadi Saksi Eksistensi Kampung Cyber

Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda mengunjungi Kampung Cyber pada rabu, 11 maret 2020. Kunjungan ini mereka lakukan usai bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga besarnya di Kraton Ngayogyakarta. Sesampainya di Kampung Cyber, Raja dan Ratu Kerajaan Belanda itu disambut hangat oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sembari memberi cinderamata berupa miniatur Tugu Pal Putih dan Batik khas Yogyakarta.

Haryadi menemani Raja Willem Alexander dan rombongannya menyusuri Kampung Cyber yang letaknya di Kampung Tamansari RT 36 RW 09 Patehan, Kraton, Yogyakarta. Kampung Cyber sebenarnya kampung yang dikenal perajin batik lukisnya. Namun, kampung yang letaknya sangat dekat dengan obyek wisata Tamansari ini mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi sejak tahun 2006.

Sekira tiga puluh menit, Raja Willem Alexander, Ratu Maxima, dan rombongan beraktifitas di Kampung Cyber. Mereka berbelanja batik, mengunjungi galeri – galeri seni, dan berbincang ringan bersama warga seputar keseharian di kampung ini. Raja dan Ratu Belanda juga mendapatkan cinderamata berupa karikatur bergambar dirinya. Saat menerima cinderamata itu, Raja Willem tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. “Terimakasih,” kata Raja Willem Alexander dalam bahasa indonesia, kemudian diikuti oleh Ratu Maxima.

Haryadi Suyuti mengatakan terpilihnya Kampung Cyber sebagai salah satu destinasi kunjungan Raja dan Ratu negeri bunga tulip sudah melalui seleksi. "Raja dan Ratu Belanda bisa melihat dinamika masyarakat khususnya Patehan yang memanfaatkan internet untuk menjajakan dagangannya," ujarnya. Walikota Yogyakarta ini menuturkan kunjungan keluarga Kerajaan Belanda itu jelas besar maknanya bagi masyarakat. Berbagai potensi masyarakat di situ pun langsung mendapatkan apresiasi langsung dari Sang Raja.

"Beliau mengatakan impresif, kepada masyarakat Kampung Cyber dalam pemanfaatan internet untuk mendukung perekonomian," ujar Haryadi. Haryadi berharap konsep kampung Cyber yang diterapkan oleh Kelurahan Patehan dapat diaplikasikan di kampung-kampung lain yang ada di Kota Yogyakarta.